Bagian 3 : Sebuah Tanya diantara Air mata
“Seminggu yang lalu?”
tanya Bunga dalam hati. “Bagaimana
mungkin? Sakitkah ia? Apa yang terjadi dengannya? Semua masih baik-baik saja
seminggu yang lalu saat mereka bertemu, bagaimana mungkin kini dia telah tiada?”
Berbagai
tanya terus menyerbu benak Bunga sementara perasaan syok mendengar berita
kematian Jo belum juga berkurang. Bunga membuka laptop di depannya dan segera
menelusuri deretan email yang dikirim Jo padanya.
Tak
ada yang aneh! Bahkan akhir-akhir ini dia tampak ceria dan merasa gembira
karena akhirnya Bunga bersedia menikah siri dengannya. Jika dia merasakan sakit
atau memiliki penyakit dalam tubuhnya, Jo pasti menceritakannya pada Bunga. Selama
ini tak ada yang disembunyikan Jo darinya. Rasa capeknya, frustasinya akan
beban kerja yang tak sebanding dengan kompensasi yang diterima dan juga tentang
rumah tangganya. Tentang istri yang dinikahinya tanpa cinta!
Bunga
mendesah teringat kata-katanya saat Jo mengeluhkan banyak hal tentang istrinya.
Simak selengkapnya di “air mata diantara illalang” segera terbit!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar