Awalnya kukira akan sulit bagiku berjalan.. Tanpa rengkuhmu yang
menuntun langkah.
Sudah terbayang betapa terasa kelam.. Tanpa kau yang memberikan
warna.
Hingga asaku patah.. Begitu kau menjauh dan sirna.
Hingga kutak sanggup menapak.. terbebani mimpi yang karam..
Dan aku terpuruk.. takut akan bayangan..
Belum kucoba melangkah tapi gamang sudah menghadang,
Dan aku terpuruk.. takut akan bayangan..
Belum kucoba melangkah tapi gamang sudah menghadang,
Belum kucoba melihat tapi gelap yang terbayang..
Dan aku terus terperosok dalam gelap yang kucipta..
Hingga kudengar tawamu dikejauhan.. Hingga kulihat bayangmu bermesraan dengannya.. Hingga kesadaran memaksaku membuka mata lebar-lebar..
Dan aku terus terperosok dalam gelap yang kucipta..
Hingga kudengar tawamu dikejauhan.. Hingga kulihat bayangmu bermesraan dengannya.. Hingga kesadaran memaksaku membuka mata lebar-lebar..
Bahwa kau tak melihatku meski sekilas!
Dukaku tak mencegah langkahmu menjauh.. Air mataku tak membuatmu
tertegun iba padaku..
Bahkan jeritanku tak menggerakkan lenganmu datang merengkuh..
Kau terus berlalu tanpa sekalipun menoleh padaku..
Dan dukapun berubah menjadi luka penuh darah.. Darah yang terus meneteskan amarah..
Dan dukapun berubah menjadi luka penuh darah.. Darah yang terus meneteskan amarah..
Aku tak rela terbelenggu kelam!
Sementara kau disana tertawa tanpa rasa bersalah.. Tak mengingat
janji yang terucap.. Tak peduli dengan benih yang telah kau sebar
dan amarahpun perlahan berubah menjadi dendam..
dan amarahpun perlahan berubah menjadi dendam..
Kan kubuat kau menyesal telah berlalu tanpa sapa.. Kan kubuat
kau menangis mencampakkanku begitu saja.. Kan kubuat kau berlutut memohon
rasa..
Kan kubuat diriku indah dan berwarna.. Kan kuhadirkan tawa dan ceria.. Kan kulukis banyak bahagia..
Kan kubuat diriku indah dan berwarna.. Kan kuhadirkan tawa dan ceria.. Kan kulukis banyak bahagia..
Hingga diriku tampak jelita.. Hingga cahayaku gemerlap.. Hingga
kau mampu melihat..
Dan
Akhirnya aku mampu berucap..
Bumi tak kan berhenti berputar meski hatiku tlah kau patahkan!!
By Rinzhara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar