Cuplikan
bab 12
Words
: 2.608
Betapa terkejutnya Gunawan saat
mendapati Meeta dirumah Agung.
“Kalian bertiga benar-benar
keterlaluan. Mengejutkanku seperti ini. Untung aku gak punya penyakit jantung.
Wah.. wah..kalian bertiga harus menjelaskan dengan logis, kenapa hantu bisa
berada di tengah-tengah kita saat ini.”
Semua yang mendengar perkataan Gunawan
tertawa. Suasana di ruangan yang sedari kedatangan Meeta terasa tegang kini
mulai mencair.
“Nah justru kita mengundang kamu kesini
agar bisa bareng-bareng mendengarkan penjelasan Meeta. Agar Meeta tak perlu
lagi mengulang ceritanya. Iya kan Meet?”
Meeta hanya sanggup menatap Agung
dengan sedih. Yuli segera duduk disebelah Meeta untuk memberi kekuatan. Cepat
atau lambat dia memang harus memberi penjelasan atas apa yang sebenarnya
terjadi. Ada baiknya dia mulai melatih hatinya dari sekarang.
“Yah..aku sendiri sebenarnya belum
mengerti sepenuhnya apa yang terjadi padaku. Ingatanku masih begitu buram, aku
hanya bisa mengingatnya sepenggal-sepenggal. Dan lagi aku tak memiliki bukti
apa-apa. Jadi aku tak tahu apa yang harus kukatakan selain, ini lho aku, Meeta
Pratiwi teman kalian. Masih hidup meski ingatannya sebagian hilang.”
Semua terdiam mendengarkan Meeta.
“Jadi pemakaman itu pemakaman siapa?”
“Aku tidak tahu Gun! Aku baru
mengetahui bahwa aku dikabarkan meninggal 3 hari yang lalu, sebelum aku bertemu
dengan Agung.”
“Kenapa tidak mencoba menceritakan apa
yang terjadi padamu Meet?” Sahut Yuli mencoba membantu Meeta untuk bisa memulai
ceritanya.
Meeta terdiam sejenak untuk menguatkan
hatinya. Ingin rasanya dia berlari keluar ruangan ini untuk menghindari semua
pertanyaan temannya. Tapi dia mencoba bertahan, mencoba mengerti bahwa teman-temannya
sama sekali tak tahu bagaimana jika mereka berada di posisi Meeta.
Meeta menarik nafas dalam-dalam sebelum
memulai ceritanya. Dengan kepala menunduk dia menguatkan dirinya untuk
mengingat kejadian yang menimpanya tiga bulan lalu.
“Tiga bulan lalu atas ijin suamiku aku
mengadakan kopi darat dengan seorang teman yang kukenal di facebook.”
Semua orang yang berada di ruangan itu
menyimak cerita Meeta, tak ada satupun yang memperhatikan kilat terkejut di
mata Gunawan.
***
Total
words bab 1 – 11 = 26.646
Tidak ada komentar:
Posting Komentar