BAB 2

baca bab satunya disini


CUPLIKAN BAB 2



Telephon itu berdering nyaring membangunkannya, dengan malas dia menengok kearah jam dinding diatas tempat tidurnya. Jam 05.30 !! Dia menggerutu sesaat sebelum berbalik dan menaikkan selimutnya. Meringkuk kedinginan dan meneruskan tidurnya yang terpenggal.
“Masih terlalu pagi untuk bisnis tuan!” Bisiknya pelan saat suara dering telphon itu berhenti.
Baru saja terlelap ketika suara dering itu kembali terdengar.
“Brengsek!!” Teriaknya sambil meraih HP di mejanya. Bersiap memencet tombol off saat dilihat nama itu tertera dilayar HP nya.
Belum sempat mengucapkan hallo ketika suara penuh amarah diujung sana memberondongnya dengan kata-kata pedas.
“Berani-beraninya kamu mempermainkan aku!” Sembur suara di ujung sana.
“Aku bisa menghabisimu dengan sekali kibas, kau tahu itu?”
“Ada apa nih bos?”
“Jangan pura-pura bodoh!!”
“Maaf bos! Saya baru bangun tidur, otak saya belum bekerja dengan baik. Saya tak bisa mereka-reka maksud bos apa?”
“Aku minta barang baru yang kau janjikan! Ingat! Kau sudah menerima banyak dariku! Urusanmu dengan Tomi pun sudah kuselesaikan! Tapi kau berani-beraninya mempermainkanku. Memberiku barang rongsokan. Aku mau yang baru! Kirim segera!”
“Ohh…” Rasa lega menghampirinya. Dia kira sesuatu yang lebih buruk terjadi. Ternyata hanya rasa bosan bos pada mainannya.
“Siap bos!” Katanya segera. “Nanti malam saya tukar barangnya.”
“Tukar? Tidak ada tukar-tukaran! Bawa yang baru atau kau tahu akibatnya.”
“Siap bos!”
Dan suara telphon terputus diujung sana. Bayu menghela nafas lega, dia kira sesuatu yang gawat terjadi, dia kira bos marah-marah karena Meeta kabur atau bahkan mati seperti yang menimpa gadis yang dikontrak si bos sebelum Meeta. Waktu itu juga bos marah-marah, menuduhnya tak memberikan barang bagus. Bayu menghembuskan nafas kesal. Padahal semuanya salah bos! Dia terlalu brutal dan tidak hati-hati hingga gadis itu menemui ajalnya. Dan seenaknya melempar mayat itu untuk diurus Bayu.

Masih merasa lega karena tak ada yang terjadi pada Meeta, Bayu membuka laci disampingnya. Mengambil rokok dan menghisapnya.
Terbayang lagi kejadian tiga bulan lalu, saat gadis itu dia temukan sudah tak bernyawa di kamar si bos. Dengan tubuh penuh luka dan darah! Saat Bayu menghubungi si bos, dengan santainya dia berkata bahwa itu urusan Bayu! Dan menyalahkannya karena memberikan barang jelek pada si bos. Barang jelek? Gadis itu baru saja dia dapatkan, baru sebulan! Seorang gadis berumur 16 Tahun dengan wajah cantik dan tubuh yang sexy! Dan si bos seenaknya saja bilang itu barang jelek!
Bayu menghembuskan asap rokoknya dengan kesal.
Tiga hari dia tak doyan makan karena merasa bau itu tak hilang juga dari penciumannya. Dan yang paling berat dia harus mengeluarkan sejumlah uang serta memutar otaknya untuk mengurus mayat itu! Tidak cukup hanya itu saja! Si bos juga marah-marah padanya minta ganti gadis yang baru! Andai dia bukan seorang Anantha, sudah Bayu habisi dia saat itu juga!
Siapa yang tak mengenal Anantha? Seorang pengusaha besar tanah air dengan pengaruh yang tak kalah besar, dengan kekuasaannya yang bisa menghancurkan Bayu dalam sekali sentilan! Dan dengan sepasukan orang yang setia menjalankan perintahnya.
Bayu bergidik ngeri membayangkan kehancurannya jika sampai berani membuat Anantha marah.
***

words  bab 2 = 1.935

total bab 1 dan 2 =  3.760 words

Tidak ada komentar:

Posting Komentar