BAB 24


CUPLIKAN BAB 24

“Siang ini kami menerima bocoran informasi dari orang dalam bos.”
“Tentang apa?” Tanya Anantha dengan suara yang masih menyiratkan kemarahannya.
“Tuduhan pembunuhan.”
“Apa??” Suara Anantha menggelegar memenuhi ruangan.
“Tiga bulan yang lalu terhadap seorang gadis bernama Sinta Pranadewi.”
Anantha terkesiap dan memegangi dadanya yang terasa nyeri tiba-tiba.

“Mayat itu ditemukan terbakar di sebuah mobil yang sengaja ditabrakkan pada sebatang pohon di pinggir jalan. Lokasi di daerah Puncak. Semua sidik jari mengarahkan pada nama Bayu Anggara.”
  Cengkeraman di dadanya semakin menguat.
“Dan menurut pengakuan Bayu Anggara, dia hanya membantu menghapus jejak kematian gadis itu. Dan menunjuk nama bos sebagai pelaku pembunuhan.”
“Ce..cu..nguk.. ta..k… ta..hu..di..ri!!”
Emosi yang ditahan Anantha semakin membuat dadanya terasa nyeri. Kemarahannya pada Bayu membuatnya tak mampu mengendalikan diri.
“Ha..bi..si..Ba..yu..Anggg..gar..”
Dan kehebohan terjadi di dalam ruang kunjungan tersebut saat tubuh Anantha limbung ke kanan dan terjatuh dengan suara berdebum sebelum dia menyelesaikan kalimatnya.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar